Rabu, 24 Juli 2013

Global News : Kamis, 25 Juli 2013

- William dan Kate Menamakan Putra Mereka George
London -  Duke dan Duchess of Cambridge Rabu malam (24/07) menamakan anak pertama mereka George Alexander Louis, seperti diumumkan Istana Kensington. George, yang berada di urutan ketiga pewaris tahta Kerajaan Inggris, lahir pada hari Senin pukul 16:24 waktu setempat.

Ia akan dikenal secara resmi sebagai Yang Mulia Pangeran George of Cambridge.
Ratu Elizabeth II telah mengetahui nama sang cicit ketika ia bertemu George untuk pertama kalinya pada hari Rabu. Pangeran William dan istrinya, Kate, saat ini mengunjungi rumah keluarga Middleton di Bucklebury, Berkshire, setelah menginap satu malam di Istana Kensington.

George adalah favorit di bursa taruhan nama depan sang pangeran. William dan Kate memang sudah diduga akan memilih nama kerajaan tradisional untuk anak lelaki mereka yang lahir di Rumah Sakit St Mary di London dengan berat 3,8kg. Anak-anak dari trah kerajaan biasanya mendapat nama-nama bersejarah yang diturunkan dalam setiap generasi.

-  Mati Lampu Karena Ribuan Burung

Australia - Ribuan burung datang ke sebuah kota di Australia, menyebabkan terputusnya aliran listrik dan kekacauan. Walikota Rick Britton mengatakan sekitar 2.000 burung kakaktua galah yang berwarna merah muda dan kakaktua putih singgah ke Boulia, Queensland, disebabkan kekeringan.

Ditambahkan bahwa para burung bertengger di kabel listrik menyebabkan mati lampu ketika terbang kembali. Kumpulan burung ini mungkin tidak akan pergi hingga November mendatang saat hujan datang, lanjutnya, sehingga "orang-orang harus bisa hidup bersama mereka". Galah adalah tipe kakaktua berdada merah muda yang ditemukan di Australia.

Beberapa daerah di Quensland tengah mengalami kekeringan akibat curah hujan yang rendah. Boulia adalah wilayah di bagian barat negara itu. "Karena kita berada di daerah kering, kita berusaha untuk membuat jalan terlihat bagus dengan rumput dan pepohonan jadi burung menganggap ini adalah surga rahasia di tengah kekeringan," kata Britton kepada BBC.

"Ketika mereka mendarat, mereka bertengger di kabel listrik di jalan utama, dan saat mereka pergi di pagi harinya, kabel-kabel saling bertubrukan sehingga kami mengalami mati lampu," katanya.

Britton mengatakan saat ini burung-burung itu belum dalam tahap mengancam tetapi mereka telah membuat kota berantakan. Dia mengatakan burung telah "mengganggu kota selama dua bulan", sejak kekeringan diumumkan. Beberapa warga mencoba untuk mengusir burung, tetapi terlalu banyak. Namun Britton juga melihat sisi positif dari masalah burung ini.

"Bagi orang yang ingin melihat kerumuman burung, tidak ada tempat yang lebih baik dari Boulia untuk melihatnya sekarang ini," katanya. "[Mereka bisa] menjadi pusat perhatian di wilayah kami."

-  Kecelakaan Kereta di Spanyol Tewaskan Puluhan Orang
Santiago - Sebuah rangkaian kereta keluar rel di barat Spanyol dan menewaskan sedikitnya 45 orang, kata pejabat di wilayah Galicia. Tiga belas gerbong kereta yang berangkat dari Madrid ke Ferrol, tergelincir di dekat kota Santiago de Compostela.

Foto-foto dari lokasi kecelakaan menunjukkan jenazah para korban berserakan di dekat gerbong yang hancur dan tim penyelamat mencari korban yang mungkin terjepit badan kereta. Analis mengatakan ini adalah kecelakaan kereta terburuk di Spanyol dalam empat dekade.

Pemimpin pemerintahan setempat Alberto Nunez Feijoo memastikan jumlah korban tewas tetapi mengatakan pada radio Cadena Ser bahwa masih terlalu awal untuk mengatakan penyebab kecelakaan.

"Mayat-mayat berserakan di rel kereta. Ini adalah TKP khas Dante," kata Feijoo dalam pernyataan yang diterjemahkan oleh kantor berita AFP.

-  Waspada! Penipu Terkait Visa Australia Berkeliaran
 Jakarta - Pihak berwenang Australia memperingatkan para migran dan pemegang visa sementara agar berhati-hati menghadapi para oknum penipu terkait urusan visa. Baik Komisi Persaingan dan Konsumen maupun Departemen Immigrasi Australia membenarkan, adanya oknum yang melakukan penipuan dengan cara menyamar sebagai petugas imigrasi.


Modusnya, mereka menelepon para imigran memberitahu ada masalah dengan 'Citizenship and Immigration Services Alien number'. Istilah itu sebenarnya mereka karang sendiri. Para korban kemudian diminta membayar 900 dolar AUS dan kalau tidak mereka bisa dideportasi.
 
Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Delia Rickard, mengatakan, sejauh ini ada 60 laporan tentang penipuan ini, yang nilai totalnya 20 ribu dolar AUS. Menurut dia, masalah ini menyangkut komunikasi dan bahasa, dan ketidakpahaman tentang departemen pemerintah mana yang mengurusi visa di Australia.
 
"Orang perlu tahu semua urusan visa di Australia dilakukan lewat Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan. Oknum-oknum penipu itu menggunakan berbagai nama sewaktu mencoba menipu orang," kata Rickard.
 
-  Bocah 5 Tahun Terjepit Teralis di Apartemen Lantai 24
 Beijing - Kepala bocah perempuan di China, terjepit teralis besi yang ada di lantai 24 sebuah apartemen. Untungnya, bocah berusia 5 tahun ini berhasil diselamatkan.

Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (25/7/2013), gadis kecil ini memanjat keluar dari jendela yang ada di ruang keluarga tanpa sepengetahuan orang tuanya. Anak ini mampu mengeluarkan tubuhnya dari teralis besi yang sempit, namun kepalanya terjepit.

Dalam rekaman amatir yang ditayangkan oleh televisi setempat, CCTV, terlihat para penghuni apartemen lainnya berteriak ketakutan melihat anak ini tergantung pada ketinggian 70 meter. Beberapa penghuni menyadari insiden ini ketika mendengar tangisan gadis kecil ini.

"Saya tengah belajar ketika mendengar tangisan anak kecil. Jadi saya menghubungi 110 dan 119," terang seorang penghuni wanita apartemen ini.

Petugas pemadam kebakaran pun tiba di lokasi dan berusaha melakukan penyelamatan. Mereka berusaha memotong teralis besi tersebut dengan pemotong besi. Dengan dibantu seorang pria yang nekat memanjat teralis besi dari luar, mereka akhirnya bisa menyelamatkan gadis kecil tersebut.

Sang pria memegangi tubuh gadis kecil tersebut sembari petugas berjibaku memotong teralis besi. Sebagai pengaman, warga sekitar mengikatkan tali pada tubuh pria tersebut.

Kepada warga dan petugas pemadam, anak ini mengaku dirinya dikunci di dalam apartemen oleh ibunya. Menurut gadis kecil ini, sang ibu pergi keluar rumah untuk bersenang-senang.

"Ibu meninggalkanku sendirian di rumah," ucapnya setelah berhasil diselamatkan.

Upaya penyelamatan ini memakan waktu 10 menit. Setelah diselamatkan, bocah ini tidak mengalami luka apapun. Tidak disebutkan lebih lanjut tanggapan sang ibu atas insiden yang menimpa anaknya ini.
 
Sumber : bbcindonesia.com , detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar